Monday, May 2, 2016

Box Office Pendapatan, Bukan Jumlah Penonton

Akhirnya dapat juga data tentang pendapatan film terbesar Indonesia.  SIlahkan cek meme yang beredar di Facebook dan media sosial lainya di bawah ini. Biasanya, saya hanya dapat data jumlah penonton, bukan jumlah penghasilan.

Tapi, tunggu dulu. Apakah ini too good to be true? Darimana sumbernya?
Ternyata ada tertulis di bawah, sumbernya dari FilmIndonesia.or.id. tapi bukankah situs FI hanya menyajikan data jumlah penonton? Di bawah laman tersebut disebutkan "Asumsi penghitungan pendapatan kotor dari peredaran suatu film adalah sebagai berikut: .... Tahun 2013: Rp 30.000/penonton".
sumber: http://filmindonesia.or.id/movie/viewer#.VyaEljArLIU
Artinya, data ini barulah "asumsi", karena sepertinya belum ada data resmi dari pihak yang berkepentingan (bioskopkah? dirjen pajak?) untuk membuka ke publik berapa jumlah pendapatan yang sebenarnya--tidak seperti negara2 lain yang sudah sejak lama secara berkala melaporkannya ke publik. Dan itu adalah asumsi di tahun 2013, tiga tahun lalu.
Saya sangat berharap ada yang menyatakan kalau saya salah, tidak update, dan bilang : bisa kok kita akses data-data tersebut. Silahkan klik....".
Semoga.

Dan saya menemukan satu meme lagi.

Pertama-tama, tentu ucapan selamat kepada semua kru dan pemain AADC2 yang sepertinya akan mencetak rekor baru.

Pertanyaannya:
Apa bedanya meme laporan kesuksesan komersial film AADC2 di Indonesia dan di Malaysia?
Di Malaysia, dengan jelas disebutkan angka pendapatannya (walau belum akurat benar, tapi setidaknya ada pernyataan "di atas sekian ringgit". untuk detilnya, bisa cek di sini: http://www.boxofficemojo.com/intl/malaysia/)
Di Indonesia, hanya jumlah penonton.
Saya sedang tidak membahas soal AADC2. Film ini (tepatnya: meme film ini) cuma contoh kasus saja.
Tidak cuma AADC2 saja, semua laporan (termasuk di FilmIndonesia.or.id) hanya menyebutkan jumlah penonton, bukan pendapatan. Tapi masih mendinglah, karena untuk film luar apaagi Hollywood, tidak ada akses soal jumlah penonton, apalagi jumlah pendapatan.
Di negara-negara lain, box office selalu terbuka dan diupdate secara berkala, dengan menampilkan jumlah pendapatan.
Misalnya di sini: http://www.boxofficemojo.com/intl/
Data semacam ini sangat penting bagi peneliti, pengkaji, kritikus, dan institusi pemerintahan yang berkutat di bidang kebijakan.
Dan saya kesulitan mendapatkannya. Setidaknya, saya tak juga menemukan data semacam ini, khususnya saat ikut menulis buku "Menjegal Film Indonesia" yang diterbitkan almarhum RumahFilm.
Katanya, sekarang jauh lebih mudah mendapatkan akses data-data ini. Benarkah? (ini tanya beneran lho).
Sebenarnya, Box Office Mojo pernah juga memuat pendapatan kotor  film dari Indonesia tahun 2009-2012. setelah itu, nihil. cek ini: http://www.boxofficemojo.com/intl/indonesia/

Maaf bila ada pihak yang tersinggung. Bukan maksud mendiskreditkan pihak tertentu. Ini pertanyaan yang sudah lama saya pendam dan belum juga dapat jawaban yang memuaskan.
Mohon disanggah bila saya salah.
ps: saya menemukan ada data2 soal data box office ini di beberapa laporan (media massa) di tahun 1990an. Kalau tradisi ini bisa berlanjut, sangat bermanfaat bagi para peneliti, pengkaji, kritikus, dan pembuat kebijakan.

No comments:

Post a Comment